Hari kasih sayang atau biasa juga disebut Valentine yang jatuh pada setiap tanggal 14 Februari pun kian ramai diperbincangkan. Dikarenakan hari tersebut merupakan hari dimana setiap orang akan saling bertukar hadiah yang menandakan kasih sayang seseorang tersebut.
Namun faktanya tidak setiap warga negara dari berbagai belahan dunia ini boleh merayakan hari penuh cinta dan kasih sayang tersebut. Selain kisah atau asal-usul Valentine yang bisa dikatakan kelam, dan juga karena berkaitan dengan Agama. Maka hari tersebut bisa dikatakan terlelu berlebihan dan tidak pantas bagi kaum muda disuatu negara. Berikut 5 Negara yang melarang warganya untuk merayakan perayaan hari kasih sayang dan cinta tersebut.
1. Indonesia
Negara kepulauan terbesar didunia yakni Indonesia meruapakan negara yang memiliki banyak keberagaman budaya dan agama. Meski dikatakan beragam, namun mayoritas penduduk yang berasal dari Indonesia beragama Muslim.
Perayaan Valentine di Indonesia sendiri bisa dikatakan sangat ambigu, karena tidak ada larangan atau peraturan khusus mengenai perayaan tersebut. Namun khusus didaerah yang penduduknya rata-rata umat muslim yang sangat kental sangat dilarang dan diharamkan. Misalnya seperti daerah Surabaya, Banda Aceh, Makassar, yang sangat melarang keras perayaan tersebut.
Hal Kontroversi ini bermula ketika Majelis Tinggi Islam membuat keputusan pada tahun 2012 silam. Keputusan tersebut pun mejelaskan bahwa Valentine sangat bertentangan dengan ajaran Agama Islam. Namun sampai saat ini hari yang penuh dengan cinta ini masih ramai dirayakan didaerah lainnya seperti Jakarta.
2. Iran
Negara Islam selanjutnya yakni Iran juga melarang perayaan hari tersebut karena memang melanggar aturan pada Agama Islam. Negara yang dipimpin oleh ulama ini pun melarang orang-orang memproduksi atau menjual hadiah yang berkaitan dengan Valentine. Setiap pasangan yang belum menikah juga dilarang berbaur dan bertemu pada hari tersebut demi mencegah hal yang melanggar syariat Islam.
Namun pemerintah Iran lebih menyarankan untuk mengganti hari penuh cinta tersebut dengan festival perayaan kuno. Festival kuno tersebut diberi nama Mehrgan yang memiliki makna persahabatan dan cinta kasih.
3. Malaysia
Negara tetangga dari Indonesia ini juga merlarang perayaan tersebut sejak pada tahun 2005. Hal ini dilarang langsung oleh Departemen Pengembangan Islam Malaysia yang menyebutkan bahwa hari Valentine adalah penyebab penyakit. Hal ini bukan tanpa alasan, disebutkan bahwa hari tersebut adalah penyebab dari aborsi dan penyebaran alkohol.
Bahkan di negara Malaysia sendiri ada kampanye anti Valentine yang semakin memperkuat pandangan mengenai hal tersebut. Dan siapapun yang pergi keluar rumah untuk merayakan hari tersebut akan mendapatkan resiko yang menuju ke penangkapan.
4. Arab Saudi
Negara ini tentu sudah sangat dikenal dengan negara islam, dimana hanya agama muslim saja yang diakui dinegara tersebut. Namun bukan berati orang yang memiliki agama berbeda tidak diperbolehkan dan tidak bisa masuk ke negara tersebut. Para pekerja yang memiliki agama berbeda boleh masuk dan bekerja demi menunjang perekonomian Negara tersebut.
Namun agama lain seperti Kristen dilarang untuk menjalankan aktivitas dari agama yang mereka miliki. Setiap perayaan Valentine tiba, penjualan atau pembuatan benda yang berhubungan akan disita seperti mawar merah yang sangat dilarang. Hal ini akan dicegah dengan megerahkan para polisi untuk patroli dan mengecek toko-toko yang berpotensi berjualan benda tersebut.
5. Uzbekistan
Negara ini sebenarnya sempat menoleransi mengenai perayaan festival Valentine yang dilakukan oleh masyarakatnya. Namun semenjak tahun 2012, perayaan ini sempat dilarang karena memiliki pengaruh yang kuat dengan budaya asing.
Namun Uzbekistan sendiri memberikan opsi lain dengan merayakan hari Pahlawan Nasional yang bertepatan dengan tanggal 14 Februari juga. Namun pendapat dari penduduk juga beragam mengenai hal tersebut, yang dimana perayaan tersebut tidak dilarang.