Penyerang.com – Bintang milik MANCHESTER UNITED, Paul Pogba menjadi pemain yang tampil begitu fenomenal pada pertandingan Liga Champions Grup H saat menghadapi Young Boys 20/9 WIB. MU sendiri pada saat itu berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-0 dimana Pogba menjadi bintang utama pada pertandingan tersebut dengan sumbangan dua gol dan via assist dari terciptanya gol Anthony Martial.
Nah, yang menjadi pembahasan kali ini bukan penampilan dari Manchester United maupun kemenangan besar atas Young Boys.Justru gol yang di cetak melalui tendangan penalti yang di lakukan oleh Pogba. Gaya eksekusi Pogba sendiri memiliki sebuah ciri khas yang unik, jika di telisik gaya tendangannya hampir mirip dengan Simeone Zaza dan Mario Balotelli. Ketika ingin menembak sang pemain sendiri mencoba memberikan ancang-ancang seperti mencoba berlari kecil lalu ia akan menembak dengan tembakan begitu keras ketika ia memiliki jarak yang cukup dekat dengan bola dan sekilas berhenti semenatara.
Pundit dari Skysport sendiri Ian Wright mengatakan jika gaya menembak penalti ala Pogba memiliki ancaman yang begitu mengerikan bukan untuk penjaga gawang melainkan rawan gagal jika teknik seperti itu kerap ia terapkan karena arah bola yang mudah di tebak oleh sang kiper lawan.
Wright sendiri mengambil contoh Simeone Zaza, yang gagal menembak penalti ketika ia membela timnas Italia ketika menghadapi Jerman di Euro 2016 yang lalu.Zaza yang menjadi eksekutor langsung mengambil tendangan tersebut dan mencoba gaya tembakan penalti yang hampir sama dengan Pogba. Namun bola yang ia tembak berhasil di mentahkan oleh penjaga gawang Manuel Never sehingga ia sendiri mendapatkan kritikan yang begitu tajam oleh publik Italia.
”Itu merupakan gaya penalti terburuk bagi saya, di masa lalu tendangan seperti itu sempat populer. Pemain-pemain seperti Rud Van Nisteroy pernah melakukannya, lalu Cristiano Ronaldo ketika membela MU, ia sempat melakukannya ketika melawan Chelsea di final Liga Champions, ia nyaris membuat United gagal di Liga Champions andai Van Der Sar tidak menyelamatkan MU. Dan sekarang dia bahkan tidak pernah melakukannya lagi. Simeone Zaza pernah melakukannya, hingga ia tak pernah mendapatkan panggilan lagi oleh Italia karena penalti konyol itu. Paul sempat gagal melakukannya ketika berjumpa Burnley namun ia berhasil kembali karena ia mencoba menembak dengan keras.Saya pikir itu sangat berbahaya karena ketika Pogba berjumpa dengan kiper yang memiliki kualitas ia pasti bisa membaca penaltinya.” ujar Ian Wright.